Rabu, 04 Mei 2011

rahasia setiap catatan kecilku

**********************************************************************************************
***********************************************************************************************
***********************************************************************************************
***********************************************************************************************
*************************

Kala pertama kau putuskan untuk berhenti memandangku.
Malam itu aku benar" berfikir . Keyakinan itu tiba" muncul . Melawan keadaan . Maaf aku harus melakukannya walau aku tak ingin . maaf aku harus melakukanya untuk menyakiti .Tapi aku harus benar" melakukannya demi kebaikanku sendiri . Percayalah . Ini bukan egoistis . Walaupun ku akui ini emosinalist . Karna aku dapat melihat . maaf tapi aku dapat menilai
Dari sikap hati dapat dengan mudah tuk di lihat . Tak pernah ada tujuan benci . Tapi gak tau apa yang menyebabkan ini terlalu menjemukan. ini bukanlah suatu kebosanan namun sungguh ini melelahkan . Ada suatu perubahan yang membuatku lain dari yang lain . Perubahan sikapmu yang mencolok . Mata ini terbuka kembali dari tidurku yang dulu . Tapi otak ini tak kunjung berhenti berputar . memenuhi keseluruhan . Aku susah untuk santai dalam hal ini . Tangisan hanya sebagai kepuasan belaka . untuk meluapkan . Egoku .

Ingin selesai dan segera tau ini baik-baik saja . Namun ada yang merajuk dan ingin balas melukai . Tapi lebih baik mengalah dan menghindar . Suatu kekecewaan . ini yang terbaik untuk sekarang dan waktu ke depan .
Semuanya . Percuma .
Konyol . Jengkel . jadi satu . Saat diam tlah jadi bumerang untuk di salah diartikan . memilih Menyibukkan diri sepenuhnya . Tapi ini masih terbaik untukku . itu yang masih kurasakan . menciutkan diri dan tak ingin di perlihatkan kepada siapapun . Ini sekedar untuk tidak ingat . tapi bukan untuk melupakan . Akhirnya aku menjadi orang yang Kaku tapi lebih rapuh .
Tak boleh ada tangisan .aku gak mau secepatnya menyerah , tapi mampukah aku ??

Dia tak melihatku untuk beberapa detik dan waktu ia melihatku aku terpaku . Aku menginginkan ia berlari menghampiri dan mengatakan ia menyesal . jadi aku bisa mengatakan padanya akulah yang bereaksi berlebihan dan semua ini salahku . lalu dia mengatakan tidak, tidak sampai menemukan titik cerah . dan segalanya kembali ke baik- baik saja . Tapi jika yang bergerak duluan bukan dia . aku terlalu takut . Dia bisa saja menolakku . Dia mulai diam dan mendekat . aku tak bisa memahami ekspresinya sama sekali . dan aku tiba-tiba mulai ketakutan jika aku memberinya kesempatan untuk datang dan bicara . . Akan kah dia mengatakan hal yang tidak jadi lebih baik . Dan aku belum siap untuk mendengarnya . Aku berbalik meskipun aku baru tau dia sudah melihatku . Tapi tak kurasakan dia menarikku kembali . Mungkin dia tau aku ingin sendirian .Pasti diapun juga terluka . aku masih mahamin .

tapi kenapa aku kok Putus asa .
hahaha
mereka yang tidak jujur kepada diri sendiri itu justru sibuk mencari penjelasan mengapa kelemahan mereka adalah hal" yang di paksakan atas mereka oleh-entah apa yang berada di luar .
Tanpa pengertian dan adu perasaan . Bahkan aku tak mampu menahan diriku sendiri .

Berusaha ingin melihat titik terang . Namun malah menambah dengan sangat serius . Lebih pelik . Tanpa celah untuk semua ini .
Sementara aku juga masih di sibukan oleh sejumlah apa yang kuinginkan sebenarnya dan tak kuketahui.
Aku tak dapat berfikir dengan jernih .

ingin membelok . teriak . melawan dan Brontak . tapi masih tertata rapi . Menunggu untuk meledakkan diri .
Gak ada aku yang dulu . aku yang selalu kuat .


Kadang masih terpandang aneh . tapi tangan ini berhasil menepis dan memaafkan . memutar haluan . tapi di dalam ada pertengkaran hebat . sayangnya emosi yang menang . aku menolak lagi . dan lagi . Aku ingin terurai . Hati ini terlalu kuat tuk menahan aku tegar kok (aku sok "an)

Ada yang Menguatkan bagian luar pengertianku . sangat mempengarui tapi tetap dalamnya sungguh hancur dan DAHSYAT . serasa ada bom dalam diriku . aku tak mampu menghindar .
Tapi aku masih bisa tersenyum . Senyum palsu . tawa palsu . untuk menyelubungi semuanya .

Sempat aku berfikir . kecuekan kah ? ada air dan ada api .
Hati belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. apa aku harus berkali- kali merasakan rasa sakit saat aku hidup ? Sungguh gak adil .

Jadi memang benar ini harus ku lakukan . menyakitkan sungguh . Tapi ini pengorbanan agar tak bercabang dan terulang . Aku harus jadi dewasa untuk memutuskan keputusan . (weyy ... aku lebai) . tapi ini aku . Aku tak ingin memikirkan diriku sendiri .
Aku sudah lelah untuk terlihat kalah . Biarkan ini berlalu . yakin tuk memikirkan hal yang lebih baik dari buruk .

Terlalu banyak perubahan yang aku sadari dengan cepatnya . Aku kaget . . secepat ini kah ,?
entah apa saja yang telah jadi sorotan sejak saat itu . Berharap tak ada prasangka" lain . Hati ini terkalahkan . aku jenuh . aku jemu .
Keadaan membuatku terpeleset segini jauhnya . aku pasrah . Aku di paksa tahan banting . aku menikmati sendirian .
waktupun terkuras . Aku harus menahan . Aku yang sekarang lebih senang bertahan . Aku yang sekarang penakut . karna segala yang kupercayai jadi nyata . Semacam otak kosong , Suara ini hampir pecah . tapi . ada saat nya suara ini mengambil alih . nanti .

Tak mudah untuk mengetahui apakah bersungguh sungguh saat orang lain tertutup . tak ada seksama untuk memastikan . Janji itu . perasaan yang luar biasa . Apa kah ini suatu lampiasan . aku ingin bergulung
Sadarkah ini sekedar ke tidak tahanan ku .
gak adil .

Aku sadar aku terlalu lemah . aku rapuh . cuma bisa marah . emosi untuk menyelesaikan . tanda kelemahanku . tapi di sini aku sendiri . tenggelam bersama semua tulisan konyolku .
Gimana kiranya dapat menghentikan tulisan konyol ini . ?
kiranya ini hukuman . Mengapa ada rasa saling menyakiti .
aku sudah gagal . karna diam-diam aku sudah berfikir aku lemah . aku mengaku kalah lagi.
aku terlalu peka . dan aku benci itu
aku terlalu sensitif dan aku benci itu
aku masih gatau ,
aku sudah benci pada diriku sendiri . aku benci semuaNYA
aku jera . gak ada yang bisa njelasin ke aku . aku butuh seseorang yang bisa njelasin ke aku . Ini telah membosankan . aku surut . lalu pudar .
aku gak punya kekuatan
aku pengen di telan . tak ku sangka aku terseret segini jauhnya .
tak cukupkah bahasa tubuhku ?
Aku mati rasa (lebai~)
ini baik" saja . :) bell..
tapi betapa banyak yang telah di pertaruhkan .

tapi saat kata" "banyak " itu terekam ulang . sungguh masih Sakit .

Aku kini mudah meringkuk . membawa bosan dan sendiri . Semua orang pasti mengira aku sedih karena alasan tak masuk akal . Dan meyakinkanku waktu akan berlalu dengan cepat . Tapi tidak bagiku . itu terlalu bohong . Tapi ini memang keputusan yang tidak tepat .

.........
taukah membedakan dapat terlihat tanpa melihat . kata", tulisan dapat dengan mudah di bedakan dengan perasaan . sangat jelas . Tapi untuk satu alasan tak terjawab terkecuali. Aku tak dapat mengeluarkannya . tertahan . tapi itu bukan (mauku dengan sengaja) . APA KETERLALUAN ? . TAPI INI SULIT . LEBIH DARI YANG TERBAYANGKAN . sejauh pandangan ini . mata itu sayu . aku tak bisa apa-apa . aku gatau bisa apa . Aku kayak patung . bahkan ku fikir aku sudah jadi sampah

setengah teriak . menjauh . pelan . sosoknya menyusut dan serasa ingin tumbang walau sebenarnya telah tumbang. meniup lembut . tapi mata ini tertatap . mengendap-endap untuk satu alasan pasti . kepercayaan diri dari sebuah catatan kecil .

maafkan aku___aku sengaja__ tapi__mengapa __kamu gak protes__ aku kesal__ aku baru saja__melakukannya__dan jelas aku lihat___kamu__.

aku belum siap sama sekali . aku belum mulai menata apapun . tak seharusnya membuang waktu yang penting ini . pelajaran ini membuatku tak berhenti tertekan . dan aku baru sadar, memperlihatkan tak tertekan itu ternyata sulit .

Kadang aku pengen pingsan di depanmu . menarik perhatianmu .akankah kau sudi menolongku?
aku takut kamu cuma pura-pura . aku nefthink .

Rasa cemas itu muncul dengan cepatnya . aku tau tak ada alasan . aku tercekang . luar biasa rendah dan pelan . terlihat tak enak .

Aku masih meyakinkan aku tak apa . berbohong aku kuat . Walau aku tak tau sama sekali apa yang salah untuk waktu ke depan . Entah datang dari mana begitu aku mempercayai berita ini . Aku meresap . aku macet . Aku hanya bisa berharap menemukan lubang kecil di dinding yang membuat itu tidak terjadi . tapi aku ini sudah
KACAU
ini terlihat seperti hal BODOH . aku terlalu mengingatnya . seakan aku suka menelan dengan pahit .
Bahkan aku tak pintar bagaimana menghibur diriku sendiri .

aku tau tak ada alasan . Aku buru-buru

Aku memakai jaket berkerudung . menutup kepala sekuat-kuatnya dengan sisa tenagaku . Melingkarkan di tempat tidur . ku biarkan wajahku terbenam dalam-dalam di seprai . Jadi aku bisa menangis dengan sangat keras tanpa ada yang mendengar dan mengkhawatirkanku .

Setidaknya empat jam ke depan aku masih sendirian .
Aku sekarat (mungkin) . walau memang terasa sepertinya begitu . Dan saat itu aku benar-benar menginginkannya . Lubang luka dalam diriku . luka fisik menyebalkan .

Aku tak terlalu berani . aku terlihat sebagai seorang pengecut . Aku sudah sangat sangat sangat amat takut melihat kenyataan yang sesungguhnya.
Prasangka dulu sekarang nyata . bahkan melebihi yang terbayangkan . Entah harus bagaimana . aku gatau . Aku capek selalu larut . Aku capek di permainkan kesensitifanku . aku capek aku yang lebai . aku capek aku yang terlalu peka . aku capek semuanya . aku ingin lari dan kabur . Ini firasat atau apa semuanya seakan menatapku dengan sinis .

Sebagian hatiku hampir marah karena menyakitinya bisa di bilang kusengaja untuk alasan yang tak masuk akal -> walau bagiku sungguh masuk akal . aku punya alasan . Aku tau kepedihan yang ia rasakan begitu hebatnya . Hingga, walau begitu, aku menyadari semua yang ku inginkan adalah membuatnya tahu selama ini aku ingin melihatnya bahagia dengan tanganku sendiri


Kini aku telah di sana .aku merasa atau aku tahu orang terasa memandangiku . Aku takut setiap dari mereka dapat mengetahui jalan fikiranku . aku takut .
Aku takut aku lepas kendali . Dan aku tak pernah mau itu . Aku takut karena aku pecundang .
Aku takut karena hal terakhir yang ingin kulakukan hanyalah menangis di depan banyak orang tanpa menarik lebih banyak perhatian . menciptakan dinding .

"TAPI KETIKA ORANG BEGITU BAIK DAN MERASAKAN KESEDIHANKU HAMPIR TIDAK MUNGKIN UNTUK TIDAK MENANGIS~~ DAN mengeluarkan semuanya "

Masih tak tampakkah aku berusaha menarik wajahku dan menampakanya seperti waktu aku sendirian .

Demi menahan air mata karma, jika satu lolos, aku yakin tak ada yang bisa menghentikannyauntuk waktu yang benar-benar singkat .
Aku baru sadar ..

adalah orang yang membiarkanku melihat sedikit ke dunia luar . hanya untuk sekejap . agar ku dapat melihat dan merasakan betapa banyak yang tak baik di luar sana .

Orang kira mungkin aku sudah gila . aku cuek . mereka tak tau jika di dalam sini aku lebih GILA
.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRGGG

Sadarkah di sini aku sangat terluka
Aku butuh teriak keras-keras . Dan aku masih di paksa untuk memikirkan hal lain .
Apakah aku masih kuat ? saat semuanya saling menerjangku tanpa henti ?? Masih tak bolehkah aku brontak sampai saat ini ,.. ? kalo begitu caci maki aja aku sampe kamu puas .

‘aku sudah lama untuk tak terlihat menangis, hingga tampak seperti –jeda-- .
Aku belum menyadari betapa aku membutuhkan istirahat sampai akhirnya Drop .' Aku juga merasa belum pantas untuk mendapatkannya . kalau itu salah dan itu tak terlalu baik untuk di lanjutkan, tak peduli sekecil apapun . Seakan jutaan benang yang mengikatkan mulai terlepas, putus secara paksa dan membiarkannya pergi . Kesepian membuatku lepas dari kenyataan . Sekarang tidak ada yang menghentikanku untuk jatuh dan tak ada yang menangkapku . Aku kalah telak .
..
..
..
..
pandangan gelap, hati mengeras kemudian lenyap begitu saja
tak ada yang menjemput . tak ada seorang pun di sampingku
.
ketika ego menguasai hati, dia tidak memberikan ruang sedikitpun . ketidakpuasan, kelemahan menjadi senjata untuk saling memaki (tanpa di sadari)

Rasanya pengen teriak
JANGAN TINGGALKAN aku

taukah aku berlagak tegar sekuat kuatnya
air tak kuasa mengalir ke samping . lagi" aku lemah
Kehadiran lebih daripada sekedar berada disana . ada yang kurang . Meragu dan memaksaku untuk mengulaninya atau justru sebaliknya .


Seandainya bisa menghindarkan sebuah hati dari kehancuran, tapi itu memang tak mungkin .
ada yang berputar kencang dan aku berada tepat di porosnya .

aku Percaya hidup layak dijalani dan keyakinanku akan membantu mewujudkannya. aku sudah Pusing ,

ada kejujuran, keterbukaan…
Tempat merefleksikan diri sendiri. bisa mengenal diri sendiri. Baik dan buruknya.

Saat cermin itu pecah, akankah kembali utuh seperti semula?
Karena serpihan-serpihannya ada yang hilang.
Sebagian malah melukai .
Walau satu pihak sudah berusaha untuk mengembalikan cermin itu seperti semula, selalu ada goresan-goresan yang tak ayal membuat merasa tidak nyaman.

Setelah lega dan fikiran mulai tenang. akan ku coba lapang dada tuk semuanya .
Mencoba Sederhanakan permasalahan
Sepertinya ini kesengajaan untuk tetap hidupkan lentera kecil yang nyalanya justru pernah ingin kau padamkan. Mungkin juga ini keburuksangkaanmu kepadaku yang tak lagi inginkan kau kitari kiri kananku.


Kau menari dan tertawa lebar . sementara aku sibuk menata hati, membaris pikiran dengan sejuta usaha yang buatku –terlihat– tegar demi satu 'itu'? Konyol!


“If people would dare to speak …, there would be a good deal less sorrow in the world –
but that not me friend . :)

Bahkan tanpa menyadari aku berada pada situasi ini . jadi lebih baik aku menyingkir dan beredar . Mereka pergi masing-masing dan aku masih tetap tau ini belum berakhir . aku berdiri sendiri . Sadar di tinggal . Sudut pandang ini kembali bergeser .
*
*
*
aku tak beranjak dari tempatku berada . semuanya nertawa'in aku .
aku balik ketawa agar mereka puas .
HAAHHAHAHHA

salahkah aku ngeluapinnya sekarang biar ada yang PUUAS .
salahkah jika aku masih marah dan terus marah di sini ..
Sekali lagi aku nunduk . padahal aku brontak merusak semuanya .
Ada yang berkata disini , memaksaku untuk segera pergi . Aku termenung . tapi tetap sakit ini membekas . terbenam bersama kesedihan-kesedihanku yang kian memuncak .
Aku memang SELALU sendiri . sendiri dan sendiri .
lagi- lagi mendung itu muncul tanpa ku minta . Mengapa hujan :(
HUJAN dan HUJAN terooos .Apa yang harus aku lakukan biar ga hujan :(
kenapa hujannya gak berhenti- berhenti . Lihat . aku senyum .
Lihat aku senyum .

Pernahkah kau berfikir untuk apa aku menyembunyikan kesedihan ku
Pernakah kau berfikir untuk apa aku selalu tertawa saat aku lagi pengen sedih ??
Maukah kau beranjak dan menatap keluar sejenak .. Sudikah ?
Apa semua sikapmu slama ini menerangkan satu jawaban pasti di otak.ku .

Waktu itu . Aku tau betul yang kamu maksud waktu itu .. tapi kamu "_________________" . Aku diam . menatapmu dalam-dalam saat ku membelakangimu . Jadi aku dapat memahamimu puas-puas . Tapi di situ aku lebih Down .

Apakah alasannya?
Kadang aku mikir lagi dan lagi ..
harus kah aku nyurahkan semua isi di hati ku ini , agar kamu mau ngerti .

kau tau hal yang paling ku inginkan dari yang paling ku inginkan
" MEMAMERKAN PADA SEMUA ORANG , akulah yang paling KUAT DI MATAMu "

Kadang itu hilang . Namun jika seseorang menawariku untuk membalik waktu dan mengambil orang yang telah menyakitiku . (mengapa ) jawabannya . TIDAK . dan aku merasa sangat marah . Ini terlalu sulit untuk di jelaskan . Bantu aku membencimu .

Orang yang menjadi tempat aku belajar hidup . dan membantu mengenal diriku . mendengar perasaan ku . menyimak orang lain lebih dari menyimak diri sendiri . Dan lebih mencemaskan dari yang mereka cemaskan .

Setiap saat konsentrasiku surut dan pikiranku kembali . . aku merasa seakan hatiku sengaja di kosongkan . untuk sementara--- kemudian kembali terisi . dengan ombak rasa bersalah .

******************************************************************************************************************************************************************************************************************
Aku berharap semoga kau tak menyakitiku lagi .
Aku selalu ingin di belakangmu .
Maaf aku tak bisa menangkapmu saat kamu akan terjatuh . karna aku tak bisa memberikan solusi-solusi terbaik . agar kamu tak jadi jatuh . tapi,
aku bisa menemanimu saat kamu jatuh di jurang yang sama sepertiku .
" Sama-sama di sakiti "

Aku telah ada di jurang itu sejak lama tapi kini kamu datang . kamu yang dulu membuatku jatuh du jurang ini .
aku gatau kenapa aku pengen liat kamu senyum ???
gatau kenapa aku pengen liat kamu bahagia ???? Jangan kayak aku . Senyum sesungguhnya . senyum kemenangan . Aku gak rela liat kamu sedih Cukup Aku .
Aku ingin mengangkatmu dan aku sebagai pijakan . Aku ingin bisa liat senyum mu di ujung jurang . dan berkata " aku uda keluarr, bell ... kamu gimana ? "
di situ aku akan bahagia . paling tidak aku dapat menyelamatkanmu ..
"Gapapa .. disini aku baik-baik saja :)) ... di sini uda ga gelap .. aku pengen tetep di sini untuk beberapa waktu kedepan . jangan khawatir . kamu keluar aja . "
Kaupun pergi dan ninggalin aku (lagi) .
gak kembali ..

Dalam benaku aku setengah menjerit .. taukah kamu apa alasan sebenarnya aku ga pengen ninggalin jurang yang gelap . yang sungguh aku sangat takut untuk sendirian (lagi) Sampai aku harus berbohong sama kamu aku akan baik" saja . Suaraku memelan . . aku bicara sendiri . " alasanku untuk tetap disini karna aku sadar aku tak akan bisa untuk menghalangimu jika nanti kamu terjatuh nanti. AKU TAK KAN MAMPU Jadi aku tetap akan selalu di jurang ini supaya saat kamu jatuh lagi nanti , akulah orang yang pertama kali kau lihat .. yang pertama nemenin kamu .. Walau di situ aku hanya bisa diam dan hanya bisa menunggu mu untuk jadi tenang . walau saat sebelum ini aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan , bersama orang yang kau tunjuk . aku bahagia . meski ini dari jauh .(DARI BAWAH JURANG)
Entah aku lebih memilih berada dalam jurang itu . aku takut kamu sendirian . aku takut kamu hilang . aku takut kamu sedih saat orang-orang di luar sana tak dapat lagi mengerti .



aku pun terkikis lagi saat kau pergi

. Saat kesedihanmu hilang . baru aku dapat tersenyum menatap kesedihanku . Lebih tepatnya menertawakan kesedihanku .

KADANG AKU KEMBALI BERPIKIR TAK WAJAR, SEBERAPA PANTAS KAMU BUAT AKU TUNGGU ? Menatap kembali duniaku yang lebih berantakan . menata ulang . dan teriak , membutuhkan beberapa bantuan . TAPI " tak ada yang menjawab . TAK SEORANG PUN . aku takut kehilangan pegangan ..


mengapa emosi dan ego itu menguasai…?
mengapa tak ada saling mengerti dan menghargai ?
keinginan untuk menjadikan keadaan lebih baik dan membuat orang berubah.
Bukan pula sengaja menyakitimu untuk (menurutmu) suatu kekasaran .
Semua merasa tersakiti…Ketika disadari perubahan itu mesti dimulainya bukan untuk diinginkan saja
terus ikuti alur, dan tidak sadar bahwa tlah memulai tuk menyakiti…
Apa yang dicari, aku ingin mengakhiri semuanya, mungkin akulah yang memulainya,
menjalani hariku dengan sesederhana mungkin…
Sekarang semuanya seolah menjadi sebuah sekat,
rasa terasa asing untuk diri masing-masing
Kau tahu,
Aku ingin kembali melangkah, bukan untuk meninggalkan dalam sepi, tapi untuk memberi yang terbaik pada mimpi yang di sulam di masing-masing hati. Jadi, kita akhiri saja basa basi yang membuat terluka dan saling menyakiti.

Dan sekarang Cuma aku . aku yang benar-benar tau . Pada hari ini saat aku tak melakukan apapun . aku tidak akan merasa terlalu tua dan terlalu muda sebelumnya . Dalam beberapa hal aku tidak siap untuk segala yang terjadi di sekitarku . tapi pada saat yang sama aku ingin sekali berkembang . pada tahap berikutnya di mana terlihat bagiku aku bisa memiliki beberapa ruang untuk bersantai karna ruanganku telah terlalu rentan . Yang ku maksud disini adalah posisiku sekarang . Seperti membuat suatu keputusan untukku dan sekelilingku . Dan aku merasa siap untuk membuat pilihan itu menjadi keputusan itu sendiri .

Tidak ada komentar: